perancangan infrastruktur perpustakaan umum diy

Perancangan Infrastruktur Perpustakaan Umum DIY dengan Paving Block

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta terus membangun fasilitas publik yang ramah lingkungan. Salah satunya, mereka menyusun Perancangan Perpustakaan Umum DIY dengan infrastruktur paving block menggunakan jasa paving block Jogja profesional.

Konsep ini memperkuat komitmen DIY pada pembangunan berkelanjutan. Paving block membantu sistem resapan air dan juga menambah estetika. Tim ahli dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta turut berperan dalam desainnya. Lokasi proyek terletak di Jl. Tentara Pelajar, Kota Yogyakarta.

Perpustakaan ini dirancang sebagai ruang literasi modern dan ramah lingkungan. Desain paving block juga disesuaikan dengan aksesibilitas disabilitas. Proyek ini menunjukkan sinergi akademisi dan pemerintah. Masyarakat menyambut positif pembangunan berbasis paving block ini.

perancangan infrastruktur perpustakaan umum diy

Mengapa Perancangan Infrastruktur Perpustakaan Umum DIY Menggunakan Paving Block?

Pemerintah DIY ingin menciptakan fasilitas publik yang ramah lingkungan. Mereka memilih paving block karena daya serap airnya tinggi. Paving block mencegah genangan air saat hujan deras. Selain itu, paving block mudah dipasang dan dibongkar. Material paving block juga tahan lama dan ekonomis.

Perpustakaan Umum DIY dirancang sebagai bangunan terbuka hijau. Dalam hal ini paving block mendukung konsep lingkungan terbuka. Area luar perpustakaan menjadi ruang baca outdoor. Penggunaan paving block memperkuat estetika desain lanskap. Arsitek juga merancang pola paving yang menarik. Pemasangan paving block dengan sistem modular yang fleksibel.

Lokasi di Jl. Tentara Pelajar memiliki curah hujan tinggi. Sistem paving block membantu pengelolaan air hujan. Paving block membuat area perpustakaan tetap kering dan juga aman. Keputusan menggunakan paving block sangat strategis. Jadi proyek ini menjadi percontohan ramah lingkungan di Yogyakarta.

Konsep Infrastruktur Ramah Lingkungan di Perpustakaan DIY

Perancangan Infrastruktur Perpustakaan Umum DIY hadir dengan konsep modern dan juga hijau. Tim perancang memadukan kenyamanan dan juga keberlanjutan. Arsitektur bangunan memprioritaskan sirkulasi udara alami. Area luar tertata dengan paving block berpori. Paving block mendukung resapan air secara maksimal. Jadi hal ini penting untuk mengurangi risiko banjir lokal.

Tim teknik dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta melakukan pengujian ketat. Mereka memilih paving block berkualitas tinggi dan juga tahan lama. Bentuk dan juga ukuran paving disesuaikan dengan jalur akses pengunjung. Paving block juga diberi pelapis anti lumut. Pelapis ini mencegah permukaan menjadi licin saat hujan.

Proyek ini terletak di Jl. Tentara Pelajar, Yogyakarta. Jalan ini terkenal padat dan juga rawan banjir saat musim hujan. Penggunaan paving block menjadi solusi efektif. Material paving berasal dari produsen lokal terpercaya di Bantul. Desain paving juga mempertimbangkan nilai estetika. Pola warna paving mencerminkan nuansa edukatif dan juga dinamis. Desain ini memberikan pengalaman visual yang menyenangkan.

Selain itu, pemasangan paving block berlangsung secara bertahap sesuai zonasi. Setiap zona memiliki tema dan warna paving yang berbeda. Tim konstruksi menyesuaikan pemasangan dengan kondisi tanah. Pemadatan tanah berlangsung sebelum pemasangan paving. Proyek ini melibatkan banyak pihak, termasuk mahasiswa arsitektur.

Kegiatan ini menjadi ajang praktik lapangan yang nyata. Warga sekitar juga terlibat dalam perencanaan dan pengawasan. Dengan pendekatan partisipatif ini, proyek lebih transparan. Dalam hal ini Pemerintah berharap desain ini menjadi standar baru pembangunan.

Kontribusi Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam Perancangan Infrastruktur Perpustakaan Umum DIY

  • Tim teknik sipil UAJY memimpin uji kekuatan paving block
  • Nama yang terlibat langsung: Ir. Rina Widiastuti, MT (dosen teknik sipil)
  • Uji coba berlangsung di laboratorium teknik sipil kampus Babarsari
  • Ir. Rina memastikan paving memenuhi standar SNI
  • Mahasiswa turut membantu survei dan jugapengukuran lapangan
  • Lokasi survei di Jl. Tentara Pelajar
  • Mahasiswa arsitektur merancang pola dan juga warna paving
  • Tim juga melakukan studi air tanah dan peresapan
  • UAJY merekomendasikan paving berpori dengan drainase bawah tanah
  • Pemerintah menerima masukan teknis ini dengan baik
  • Produksi paving oleh mitra usaha paving “Batu Indah” di Bantul
  • Merancang desain paving agar tidak licin saat basah
  • Uji coba berlangsung di lokasi pembangunan
  • Hasil uji menyatakan paving tahan tekanan 250 kg/cm2
  • Ir. Rina menyebut proyek ini sebagai kolaborasi akademik dan juga praktis terbaik

Lokasi Strategis: Jl. Tentara Pelajar, Kota Yogyakarta

  1. Jl. Tentara Pelajar terpilih karena dekat pusat kota
  2. Lokasi mudah diakses dari berbagai arah
  3. Jalan ini sering tergenang saat musim hujan
  4. Paving block menjadi solusi genangan air
  5. Arsitek mempertimbangkan jalur pedestrian dan juga jalur difabel
  6. Pemasangan paving dengan warna kontras pada trotoar
  7. Perpustakaan juga memiliki jalur sepeda dengan paving khusus
  8. Pemasangan drainase di bawah jalur paving utama
  9. Pembangunan ruang terbuka hijau mengelilingi perpustakaan
  10. Penanaman tanaman lokal seperti ketapang dan juga tabebuya
  11. Pemasangan paving membentuk pola daun dan juga buku terbuka
  12. Pengunjung bisa duduk-duduk di area paving taman
  13. Lokasi ini juga dekat dengan kampus dan sekolah
  14. Harapannya lokasi ini menjadi pusat kegiatan literasi kota
  15. Jl. Tentara Pelajar jadi ikon baru kota yang edukatif

Kolaborasi Pemerintah dan juga Usaha Lokal Paving

  • Pemerintah menggandeng usaha paving “Batu Indah” dari Bantul
  • Pemilik usaha: Pak Sutarno, pengusaha paving lokal
  • Usaha ini berdiri sejak tahun 2003
  • Produk paving mereka telah lolos uji laboratorium
  • Jenis paving yang digunakan: paving segi enam berpori
  • Warna paving dapat kita pesan khusus sesuai desain perpustakaan
  • Produksi paving dilakukan di workshop di Jl. Imogiri Barat km 7
  • Setiap hari, 500 paving mereka produksi untuk proyek ini
  • Pak Sutarno mengaku bangga produknya dipakai untuk fasilitas publik
  • Tim dari “Batu Indah” ikut dalam pemasangan di lokasi
  • Mereka membantu pelatihan tukang lokal dalam pemasangan paving
  • Kolaborasi ini mendukung usaha lokal berkembang
  • Pemerintah berharap kerja sama ini bisa berlanjut di proyek lain
  • “Batu Indah” juga menyiapkan paving cadangan untuk pemeliharaan

Baca juga: 10 Tempat Terbaik untuk Jual Paving Block di Jogja.

Penutup: Perpustakaan Modern Berbasis Lingkungan

Perpustakaan Umum DIY bukan hanya tempat baca, tapi simbol kemajuan. Desainnya menggabungkan unsur modern, lokal, dan juga ekologis. Paving block menjadi bagian penting dari konsep tersebut. Pemerintah, kampus, dan juga warga bekerja bersama membangun masa depan. Lokasi di Jl. Tentara Pelajar menjadi titik terang baru kota. Kolaborasi ini bisa menginspirasi perancangan infrastruktur perpustakaan umum publik lain di Indonesia. Inilah contoh perpustakaan masa depan yang inklusif dan juga berkelanjutan. (perpustakaan-stpn.ac.id).

Similar Posts